5 Kesalahan Administrasi HR yang Sering Terjadi dan Cara Menghindarinya

2 September 2025

-344207.png

Pelajari 5 kesalahan administrasi HR yang paling sering terjadi di perusahaan dan bagaimana cara efektif untuk menghindarinya!

Lingkup kerja HR dalam perusahaan tidak hanya berkutik dalam rekrutmen saja, melainkan juga mencakup segala aspek terkait SDM seperti bidang administrasi HR. Dalam  dunia kerja modern, administrasi HR (Human Resources) memegang peran penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Namun, tidak jarang tim HR melakukan kesalahan administratif yang berdampak besar pada efektivitas organisasi. Mulai dari kesalahan dalam pencatatan data hingga kelalaian dalam pemenuhan kewajiban hukum, semua ini bisa menimbulkan risiko serius, termasuk sanksi hukum dan penurunan kepuasan karyawan.

 

Artikel ini membahas 5 kesalahan administrasi HR yang paling sering terjadi dan memberikan tips praktis untuk menghindarinya. Jika Anda ingin sistem HR perusahaan Anda lebih efisien dan bebas dari masalah, simak artikel ini hingga selesai.


Kesalahan Umum Administrasi HR & Cara Mengatasinya 

 

Berikut adalah beberapa kesalahan umum administrasi HR yang kerap terjadi dalam perusahaan.


1. Salah Merekap Kehadiran Karyawan 


Kesalahan dalam merekap kehadiran karyawan merupakan salah satu masalah administrasi HR yang paling sering terjadi, terutama di perusahaan yang masih menggunakan sistem manual. Data absensi yang tidak akurat bisa berdampak langsung pada perhitungan gaji, tunjangan, lembur, hingga evaluasi kinerja.
 

Sering kali, kesalahan terjadi karena pencatatan yang tidak konsisten, keterlambatan input data, atau kelalaian dalam mengkonfirmasi izin dan cuti. Hal ini tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga dapat menimbulkan konflik internal serta menurunkan kepercayaan terhadap tim HR.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya pergantian sistem dari manual ke sistem absensi otomatis untuk meningkatkan akurasi dan meminimalisir kesalahan human error. Aplikasi absensi ini umumnya juga telah dilengkapi dengan sistem verifikasi lokasi untuk meningkatkan keakuratan data. Selain itu tentunya, dengan aplikasi absensi perekapan data kehadiran karyawan dapat dilakukan secara otomatis, sehingga lebih cepat dan akurat. 


2.  Kesalahan dalam Pencatatan Data Karyawan 


Pencatatan data karyawan ini juga menjadi kesalahan administrasi HR yang umum dilakukan. Kesalahan pencatatan data karyawan ini seperti nama, alamat, nomor identitas, atau tanggal mulai kerja. Meskipun terlihat sepele, kesalahan ini bisa menimbulkan masalah serius, terutama saat menangani laporan pajak, administrasi BPJS, atau penyusunan perjanjian kerja.

Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan sebaiknya menggunakan sistem HRIS (Human Resources Information System) yang andal. Selain itu, audit data secara berkala penting dilakukan guna memastikan keakuratan informasi. Tim HR juga perlu mendapatkan pelatihan agar lebih teliti dalam melakukan input data. 


3. Kelalaian dalam Mengelola Arsip dan Dokumen HR
 

Kelalaian dalam mengelola arsip dan dokumen HR, serta surat peringatan, catatan evaluasi karyawan, hingga laporan absensi, masih sering terjadi. Dokumen-dokumen ini kerap tidak tersimpan dengan baik, sehingga menyulitkan ketika dibutuhkan untuk keperluan pengambilan keputusan atau audit.

Untuk mencegah hal tersebut, perusahaan dapat menggunakan sistem penyimpanan digital berbasis cloud yang aman dan efisien. Selain itu, penting untuk menerapkan sistem klasifikasi arsip yang rapi dan mudah diakses, serta memastikan kebijakan backup data dilakukan secara rutin. 


4. Pembagian Shift yang Tidak Adil

 

Ketidakmerataan dalam pembagian shift dapat menimbulkan rasa ketidakadilan di kalangan karyawan. Karyawan yang terus- menerus mendapat shift malam atau jatah libur yang lebih sedikit cenderung merasa lelah, tidak dihargai, dan kehilangan motivasi kerja.

Untuk menghindari hal ini, perusahaan perlu menggunakan aplikasi penjadwalan shift otomatis yang mampu membagi jadwal secara adil dan merata. Evaluasi jadwal juga perlu dilakukan secara rutin guna memastikan tidak ada karyawan yang dirugikan secara sistematis. 


5. Kesalahan dalam Perhitungan Gaji dan Tunjangan

 

Kesalahan dalam perhitungan gaji, lembur, dan tunjangan dapat menimbulkan ketidakpuasan hingga merusak kepercayaan karyawan terhadap perusahaan. Jika dibiarkan, hal ini bisa berdampak pada menurunnya motivasi kerja dan meningkatnya tingkat turnover.

Untuk mencegahnya, perusahaan perlu menggunakan software payroll yang terintegrasi dan akurat. Selain itu, perhitungan harus dicek ulang sebelum pembayaran, dan tim HR wajib memahami seluruh komponen gaji dengan baik agar tidak terjadi kesalahan berulang. 


Rahasia HR Andal: Cegah Kesalahan Administrasi HR


Kesalahan administrasi HR bukan hanya soal data yang salah atau dokumen yang tercecer, dampaknya bisa meluas ke kepuasan karyawan, efisiensi operasional, hingga citra perusahaan. Dengan mengenali kesalahan yang umum terjadi dan mengambil langkah pencegahan sejak awal, HR dapat menjalankan perannya secara lebih efektif dan profesional.
 

Presensi.co.id hadir sebagai solusi andal untuk membantu tim HR mengelola administrasi dengan lebih mudah, akurat, dan efisien. Mulai dari pencatatan absensi,lembur, izin/cuti, kunjungan sales, kasbon, reimbursement, penjadwalan shift, hingga perhitungan gaji secara otomatis, semua terintegrasi dalam satu platform yang user-friendly. 

Dengan berbagai fitur unggulan Presensi.co.id HR tidak perlu khawatir lagi akan kesalahan human error yang timbul dari pengelolaan administrasi manual. Jangan biarkan kesalahan kecil berujung pada masalah besar, optimalkan proses HR Anda bersama Presensi.co.id sekarang juga!

Artikel Terbaru

Presensi

Kantor

Jl. Khudori No.20b, RW.01, Gadingan, Wates, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651

Kontak

+62882005006000

[email protected]

Tersedia di

android
apple

© 2022. All rights reserved. Copyright Presensi.co.id

InstagramFacebookYoutube