Turnover karyawan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan meskipun turnover merupakan hal yang yang lazim namun HRD tetap harus melakukan pengukuran dan mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebabnya.
Pengertian Turnover Karyawan
Turnover karyawan merupakan sebuah perputaran keluar masuknya karyawan dalam suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Perputaran karyawan ini dapat dilakukan secara sukarela maupun tidak.
Disini pergantian karyawan secara sukarela terjadi ketika karyawan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap perusahaan atas kemauan mereka sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun. Sedangkan pergantian karyawan secara tidak sukarela ini karyawan diberhentikan karena masalah kinerja atau karena perusahaan sedang melakukan pengurangan karyawan dengan melakukan PHK.
Pada umumnya perusahaan akan mengukur tingkat turnover karyawan setiap tiga bulan sekali atau satu tahun sekali. Pengukuran turnover diperlukan untuk mengetahui seberapa tinggi turnover dalam perusahaan tersebut. Jika tingkat turnover tinggi maka disini HRD harus dapat mengatasi masalah tersebut.
Dengan tingginya turnover karyawan dalam jangka waktu yang singkat maka akan membawa dampak buruk hingga masalah bagi perusahaan. Turnover yang tinggi dalam waktu singkat hanya akan membuang waktu untuk mencari dan melatih karyawan baru, hal tersebut juga dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja. Untuk mengatasi masalah tersebut HRD juga perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan turnover pada karyawan.
Faktor Penyebab Terjadinya Turnover Karyawan
Turnover pada karyawan dapat terjadi karena adanya faktor-faktor berikut ini :
1. Faktor Usia
Faktor pertama yang dapat mempengaruhi tingginya turnover pada suatu perusahaan pada umumnya sering terjadi pada karyawan yang memiliki usia yang tergolong muda. Karyawan berusia muda memungkinkan memiliki peluang yang lebih besar untuk mencoba bidang kerja yang lebih luas. Mereka akan mencoba dan memilih tempat kerja yang paling sesuai dengan dirinya.
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan kerja juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya turnover karyawan dalam perusahaan. Karyawan akan cenderung dapat bertahan dalam waktu yang lama dalam suatu perusahaan jika perusahaan tersebut memiliki lingkungan kerja yang nyaman dan harmonis. Lingkungan kerja yang nyaman dapat diciptakan dengan melakukan pertemuan atau kegiatan yang mendorong kekompakan oleh setiap karyawan.
3. Faktor Kepuasan Kerja
Faktor yang selanjutnya adalah faktor kepuasan kerja karyawan, karyawan yang tidak memiliki kepuasan kerja akan kehilangan motivasi dan semangat dalam bekerja. Mereka akan merasakan ketidakpuasan atas hasil kinerja mereka, hal tersebut lama kelamaan akan memicu rasa stress dan berujung dengan melakukan pengunduran diri atau resign.
Baca juga : Faktor Ketidakpuasan Kerja pada Karyawan dan Solusinya
4. Faktor Gaji
Gaji merupakan sebuah upah yang diberikan pada karyawan mereka atas kerja keras yang dilakukan untuk perusahaan. Namun dalam beberapa kasus karyawan banyak mengalami ketidakpuasan atas gaji yang mereka terima. Hal tersebut umumnya terjadi karena karyawan merasa antara gaji dan beban kerja yang diberikan tidak sesuai. Dengan ketidakpuasan gaji ini karyawan umumnya memilih untuk mencari pekerjaan lain dengan harapan mendapatkan keseimbangan gaji dan beban kerja yang diberikan perusahaan.
5. Faktor Beban Kerja
Beban kerja yang terlalu berat pada karyawan dapat menjadi penyebab tingginya turnover pada suatu perusahaan. Dalam beberapa kasus perusahaan meminta karyawan melakukan bekerja lembur terlalu sering bahkan pada akhir pekan atau hari libur karyawan. Hal tersebut membuat karyawan sulit membagi waktu kerja dan kehidupan pribadi mereka sehingga memicu terjadinya turnover karyawan yang tinggi.
6. Kurangnya Feedback
Selain dengan pemberian gaji yang sesuai, karyawan juga menginginkan pengakuan atau feedback dari perusahaan atas kerja keras yang telah ia lakukan. Namun pihak perusahaan umumnya sering menyepelekan hal tersebut, sehingga memicu rasa kekecewaan karyawan yang berujung terjadinya turnover karyawan.
7. Faktor Pemilihan Seleksi Karyawan
Pemilihan seleksi karyawan yang kurang tepat saat proses rekrutmen juga dapat menjadi penyebab turnover karyawan. Disini HRD harus memilih metode seleksi yang tepat agar juga mendapatkan karyawan yang tepat pula. Karena jika HRD memilih karyawan yang tidak tepat pun karyawan juga akan merasa terbebani dan tertekan yang berujung memilih untuk resign.
Cara Mengatasi Turnover Karyawan
Tingginya tingkat turnover karyawan dapat membawa dampak buruk bagi perusahaan. Sehingga disini seorang HRD harus dapat melakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, adapun cara yang dapat dilakukan oleh HRD adalah dengan beberapa cara berikut ini:
1. Memberikan Gaji dan Kompensasi yang Sesuai
Hal yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan adalah memberikan hak pada karyawan yaitu dengan memberikan gaji dan kompensasi yang sesuai dengan kinerja karyawan tersebut. Hal tersebut dapat menciptakan rasa puas karyawan sehingga dapat mencegah tingginya turnover karyawan.
2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang HRD adalah menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, positif, dan ceria. Hal tersebut tentunya dapat menciptakan rasa nyaman karyawan pada pekerjaan dan lingkungan kerja mereka.
3. Menggunakan Metode Seleksi yang Tepat
Cara selanjutnya adalah dengan memilih dan menggunakan metode seleksi yang sesuai saat proses rekrutmen. Disini HRD tentunya melakukan riset terlebih dahulu keahlian atau skill apa saja yang dibutuhkan untuk mengisi posisi yang diperlukan.
4. Melakukan Monitoring Karyawan Secara Berkala
Hal yang harus dilakukan oleh HRD adalah dengan memonitoring karyawan secara berkala, mulai dari jam kerja mereka atau kinerja mereka. Dengan monitoring karyawan HRD dapat lebih mengenal kinerja karyawan tersebut.
Agar monitoring karyawan dapat lebih mudah dan efektif HRD dapat menggunakan aplikasi Presensi by GUGU. Aplikasi Presensi by GUGU sendiri merupakan aplikasi yang dapat memonitoring karyawan secara real-time dengan berbagai fitur yang disajikan oleh Presensi, mulai dari fitur absensi karyawan, laporan lembur, kunjungan sales, izin/cuti, kasbon hingga perhitungan payroll karyawan secara otomatis. Dengan fitur ini HRD tidak hanya dapat memonitoring karyawan saja namun juga dapat menyelesaikan pekerjaan HR lainnya. Tak hanya itu dengan menggunakan Presensi, perusahaan anda juga dapat melakukan trial 12 bulan dan konsultasi secara gratis. Jadi tunggu apa lagi? Daftarkan perusahaanmu sekarang juga!