Penggunaan layanan headhunter saat ini sudah mulai populer dalam berbagai perusahaan di Indonesia. Hal tersebut karena penggunaan layanan headhunter sendiri dinilai lebih efektif dan efisien bagi perusahaan yang membutuhkan kandidat karyawan untuk dapat mengisi posisi yang diharapkan. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang headhunter, mari simak penjelasan lengkap dibawah ini!
Pengertian Headhunter
Headhunter merupakan sebuah perusahaan, agen atau perorangan yang menyediakan layanan jasa konsultasi atau perekrutan tenaga kerja atas nama pemberi kerja secara independen.
Pada umumnya rekrutmen yang dilakukan oleh headhunter ini mencari tenaga kerja untuk mengisi kekosongan posisi atau jabatan dengan peranan dan tanggung jawab yang besar. Hal tersebut membuat cara kerja headhunter berbeda dari cara perekrutan HR pada umumnya.
Perbedaan tersebut terlihat pada cara kerja headhunter yang melakukan perekrutan secara eksklusif. Tenaga kerja yang dicari oleh headhunter bukanlah tenaga kerja untuk ditempatkan pada posisi biasa atau level junior. Melainkan headhunter direkrut sebuah perusahaan untuk mencari tenaga kerja profesional dan berpengalaman yang memenuhi persyaratan guna mengisi posisi senior ke atas atau di level C-suite.
Cara Kerja Headhunter
Berbeda dengan perekrutan yang dilakukan oleh seorang HR dalam sebuah perusahaan, headhunter akan melakukan proses perekrutan dengan menghubungi langsung kandidat yang dianggap mempunyai kemampuan dan pengalaman yang sesuai oleh kebutuhan perusahaan.
Sebuah perusahaan umumnya menggunakan jasa headhunter saat perusahaan tersebut memiliki posisi yang harus segera diisi, sedangkan HR perusahaan telah melakukan proses rekrutmen namun tidak ada kandidat yang sesuai untuk mengisi posisi tersebut. Adapun cara kerja headhunter adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis Pasar Tenaga Kerja
Cara kerja headhunter yang pertama adalah dengan menganalisis pasar tenaga kerja, headhunter harus mempelajari tren pekerjaan, dan membuat daftar jenis-jenis pekerjaan mulai dari yang dibutuhkan perusahaan saat ini hingga jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan kerja yang langka.
2. Mengidentifikasi Kandidat
Setelah headhunter mengetahui posisi dan kriteria lain yang diinginkan oleh perusahaan, hal selanjutnya adalah mengidentifikasi calon kandidat yang memiliki kualifikasi pada suatu bidang kerja. Headhunter melakukan identifikasi kandidat ini dengan memanfaatkan berbagai sumber yang tersedia.
3. Melakukan Kurasi
Disini headhunter akan melakukan kurasi atau pemilihan/pengorganisasian/presentasi terhadap bakat-bakat calon kandidat dengan berdasarkan kemampuan, keahlian dan juga pengalaman yang dimiliki setiap calon kandidat. Selanjutnya headhunter akan membuat database yang berisi profil kandidat potensial untuk direkrut perusahaan.
4. Melakukan Pendekatan dengan Kandidat
Headhunter juga akan melakukan pendekatan secara personal secara intens pada kandidat, yang nantinya headhunter akan memberikan penawaran pekerjaan dari perusahaan. Jika disini kandidat tersebut sedang bekerja pada perusahaan lain, maka headhunter akan melakukan negosiasi pada kandidat agar kandidat tersebut bersedia bergabung di perusahaan klien headhunter tersebut.
5. Mempertemukan Klien dengan Kandidat
Setelah headhunter melakukan pendekatan dan memberikan tawaran pada kandidat, maka langkah selanjutnya adalah mempertemukan klien dengan kandidat yang telah dipilih, pastinya proses pemilihan telah melewati tahap seleksi dari segala aspek. Pertemuan ini juga bertujuan untuk melakukan tahap wawancara dan menyepakati tawaran kerja.
Baca juga : 10 Cara Merekrut Karyawan yang Berkualitas, HRD Wajib Tahu!
Sistem Pembayaran atau Gaji Headhunter
Setelah perusahaan menemukan karyawan yang sesuai dengan kriteria dalam perusahaan, maka disini headhunter berhak mendapatkan upah atau gaji dari perusahaan sebagai pihak pengguna jasa. Headhunter sendiri digaji berdasarkan hasil, yang artinya headhunter tidak akan diberikan gaji kecuali telah berhasil memberikan karyawan yang sesuai dengan cepat.
Pada umumnya besaran biaya jasa headhunter adalah 20% hingga 30% dari gaji tahun pertama karyawan yang direkrut.
Untuk menjadi headhunter umumnya tidak memerlukan adanya lisensi, sehingga siapa saja dapat berkesempatan menjadi headhunter. Namun untuk menjadi headhunter juga harus memiliki beberapa skill khusus.
Jika anda seorang HR yang saat ini sedang mencari headhunter yang berkualitas, maka anda harus memastikan bahwa anda memilih headhunter yang memiliki skill di bawah ini:
Skill yang Harus Dimiliki Headhunter
1. Memahami Lingkungan Kerja dan Tren Bisnis
Dunia bisnis yang berkembang dengan pesat juga mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja yang mempunyai keterampilan dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itulah seorang headhunter juga memerlukan pemahaman dan pengetahuan pada tren bisnis, jenis pekerjaan yang diminati dan skill apa saja yang dibutuhkan.
2. Memiliki Kemampuan Negosiasi
Kemampuan negosiasi pada headhunter ini bertujuan agar seorang headhunter mampu menawarkan dan menarik minat calon kandidat yang memenuhi kualifikasi untuk bersedia mengambil tawaran yang diberikan padanya.
3. Memiliki Kemampuan dalam Menganalisa
Seorang headhunter juga harus mampu melakukan analisis dengan baik. Hal tersebut karena seorang headhunter tidak hanya memilih kandidat dengan mempertimbmangkan kemapuan dan skill kandidat saja, namun juga terkait kepribadian kandidat. Kepribadian calon kandidat juga merupakan hal penting karena jika karyawan memiliki kepribadian yang baik maka kandidat diharapkan dapat melakukan kerja dengan sistem tim.
4. Memiliki Kemampuan Komunikasi
Sebagai headhunter tentunya harus memiliki komunikasi yang baik agar dapat menerima dan menyampaikan informasi dari pihak manapun. Seorang headhunter yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik maka dapat memahami keinginan klien dan juga dapat memberikan informasi yang sesuai kepada calon kandidat. Sehingga nantinya tidak akan terjadi masalah yang berarti karena kesalahan informasi dari pihak headhunter.
Penutup
Setelah mengetahui pengertian, gaji dan skill yang harus dimiliki seorang headhunter maka kini anda dapat memilih headhunter yang profesional guna mendapatkan karyawan yang profesional juga.
Seperti yang telah diketahui, tugas HR tidak hanya sampai pada menemukan karyawan yang sesuai saja, namun HR juga tetap harus melakukan pengelolaan pada seluruh karyawan.
Agar pengelolaan karyawan dapat lebih mudah dan efektif, HR dapat memanfaatkan aplikasi HR seperti Presensi by GUGU. Kenapa harus Presensi by GUGU? Jawabannya adalah karena Presensi by GUGU menyediakan berbagai fitur canggih yang dapat mempermudah kinerja HR.
Seperti fitur absensi karyawan yang dapat mencatat keluar-masuknya karyawan dengan akurat karena telah dilengkapi dengan fitur GPS dan kamera, hal tersebut juga dapat mencegah terjadinya kecurangan oleh karyawan.
Selain fitur absensi, aplikasi presensi juga menyediakan fitur lainnya seperti fitur izin/cuti, lembur, kunjungan sales, kasbon, hingga perhitungan payroll secara otomatis. Semua fitur tersebut tentunya dapat diakses secara real-time oleh HR maupun karyawan. Yang tidak kalah menarik adalah aplikasi by GUGU menyediakan trial 2 bulan dan 12 bulan secara GRATIS. Jadi tunggu apa lagi? Daftarkan perusahaan sekarang juga dan nikmati kemudahannya!