Apa Itu Layoff? Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya bagi Perusahaan

7 June 2025

-613563.png

Temukan Pengertian layoff, penyebab dan juga dampaknya bagi perusahan dalam artikel berikut ini!

Pernahkan Anda mendengar istilah layoff, istilah ini tentunya bukan menjadi hal asing di telinga para HR. Pengertian layoff seringkali menjadi topik yang sensitif di dunia kerja, terutama bagi para HR dan manajer yang harus memutuskan kapan dan bagaimana langkah ini harus diambil. Meskipun layoff sering dianggap sebagai langkah negatif bagi perusahaan, sebenarnya ada banyak yang mendasarinya, dan jika dikelola dengan bijak, layoff bisa menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang lebih baik. 

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu layoff, penyebab umum yang memicu keputusan ini, serta dampaknya baik bagi perusahaan maupun karyawan. Sebagai seorang HR atau pemangku kebijakan perusahaan, memahami hal ini akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dan mengurangi risiko buruk yang dapat terjadi. 

 

Apa Itu Layoff?

 

Pengertian dari istilah layoff sendiri adalah proses penghentian sementara atau permanen terhadap karyawan karyawan oleh perusahan. Hal ini seringkali terjadi karena faktor eksternal atau internal yang mempengaruhi kebutuhan operasional perusahaan. Berbeda dengan PHK ( Pemutusan Hubungan Kerja) yang lebih mengarah pada keputusan yang bersifat individual atau karena kesalahan pribadi, layoff seringkali tidak terikat dengan kinerja individu, melainkan lebih pada situasi ekonomi atau strategis perusahaan. 

 

Layoff bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada keadaaan perusahaan. Dalam banyak kasus, perusahaan memutuskan untuk melakukan layoff sementara dengan harapan dapat mempekerjakan kembali karyawan saat kondisi ekonomi membaik. 


Penyebab Terjadinya Layoff dalam Perusahaan

 

Pada dasarnya ada beberapa penyebab utama yang dapat menyebabkan perusahaan melakukan layoff. Berikut adalah beberapa alasan umum yang digunakan oleh perusahaan:

 

1. Kondisi Ekonomi yang Tidak Stabil 

 

Penyebab utama dari terjadinya layoff dalam perusahaan adalah karena kondisi ekonomi yang tidak stabil dalam perusahaan tersebut. Saat ekonomi sedang mengalami penurunan atau resensi, maka perusahaan seringkali menghadapi penurunan permintaan terhadap produk atau layanan mereka. Sehingga untuk mengurangi biaya operasional, layoff menjadi salah satu langkah yang diambil agar perusahaan dapat bertahan dalam ujung kebangkrutan. 

 

2. Restrukturisasi Perusahaan 

 

Perusahaan yang sedang melakukan restrukturisasi atau penggabungan umumnya melakukan layoff untuk mengoptimalkan tenaga kerja, menghindari duplikasi peran, atau mengurangi pemborosan biaya. Hal ini umumnya terjadi dalam upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing. 

 

3. Perubahan Teknologi 

 

Kemajuan teknologi yang pesat dapat menyebabkan kebutuhan terhadap pekerjaan tertentu menjadi berkurang. Misalnya, otomatisasi atau penggunaan perangkat lunak canggih menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia. Disini, perusahaan melakukan layoff untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi tersebut. 

 

4. Penurunan Keuntungan atau Pendapatan 

 

Jika perusahaan menghadapi penurunan keuntungan yang signifikan, layoff seringkali menjadi pilihan untuk mengurangi biaya tetap, seperti gaji dan tunjangan karyawan, guna menjaga kelangsungan hidup bisnis. 

 

5. Perubahan dalam Permintaan Pasar

 

Fluktuasi dalam permintaan pasar, misalnya perubahan tren atau kebiasaan konsumen juga dapat mempengaruhi kepuasan. Jika produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan tidak lagi diminati, maka perusahaan mungkin terpaksa melakukan layoff untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. 

 

Dampak Layoff Bagi Perusahaan 

 

Tentunya keputusan layoff ini memiliki berbagai dampak bagi perusahaan. Adapun beberapa dampak layoff bagi perusahaan adalah sebagai berikut ini:

 

1. Pengurangan Biaya Operasional


Layoff memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya tetap yang signifikan, seperti gaji, tunjangan, dan fasilitas lainnya. Hal ini bisa membantu perusahaan bertahan dalam periode yang sulit. 

 

2. Peningkatan Efisiensi

 

Dalam beberapa kasus, layoff dilakukan sebagai bagian dari strategi restrukturisasi yang dapat meningkatkan efisiensi perusahaan. Dengan mengurangi karyawan yang tidak lagi diperlakukan atau mengganti pekerjaan yang bisa diotomatisasi, perusahaan dapat bekerja lebih efisiensi

 

3. Fokus pada Keberlanjutan Bisnis 

 

Mengurangi jumlah karyawan juga memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada area yang lebih strategis dan vital, seperti produk atau layanan yang lebih relevan dengan pasar. 

 

Meskipun demikian layoff juga membawa dampak negatif bagi karyawan. Dengan pengambilan keputusan hubungan kerja (layoff) ini dapat menimbulkan ketidakpastian karir yang signifikan bagi karyawan berdampak, baik secara finansial maupun emosional. Dampak ini dapat memicu stres dan kecemasan yang pada akhirnya mengganggu kesejahteraan mental mereka. 

 

Bagi karyawan yang tetap bekerja, layoff dapat menurunkan moral dan kepercayaan terhadap perusahaan. Situasi ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas dan loyalitas, tetapi juga dapat merusak reputasi perusahaan dalam jangka panjang, membuat calon karyawan ragu untuk bergabung.  

 

Mengelola Proses Layoff dengan Bijak 

 

Sebagai bagian dari tim HR, mengelola proses layoff dengan transparansi, komunikasi yang baik, dan empati sangat penting. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk meminimalisir dampak negatif dari layoff: 

 

  • Komunikasi yang jelas: pastikan komunikasi yang jelas dan terbuka dengan semua karyawan tentang alasan dan proses layoff

  • Memberikan dukungan: sediakan bantuan bagi karyawan yang terkena dampak, seperti pelatihan keterampilan, fasilitas pencarian kerja, atau bahkan paket pasangan yang adil. 

  • Kesejahteraan karyawan: perhatikan kesehatan mental karyawan yang masih bekerja untuk mengurangi kecemasan atau stres akibat situasi tersebut. 

  • Pertimbangkan alternatif: sebelum memutuskan layoff, pertimbangkan alternatif lain seperti pengurangan jam kerja atau pemotongan gaji sementara. 

 

Kesimpulan

 

Layoff adalah langkah yang sulit untuk dilakukan, namun terkadang juga 

diperlukan untuk memastikan kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Dengan memahami alasan dan dampaknya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat, adil, dan profesional, yang mendukung visi jangka panjang. 

 

Penting untuk mempertimbangkan kualitas karyawan, seperti kinerja, kedisiplinan, dan kehadiran dalam proses ini. Aplikasi absensi online Presensi.co.id mempermudah pemantauan kehadiran karyawan secara real-time, memastikan keputusan yang lebih terinformasi dan akurat. 


Selain itu, Presensi.co.id terintegrasi dengan berbagai sistem HR lainya, seperti laporan kehadiran, pengajuan izin/cuti, lembur, kasbon, hingga perhitungan payroll otomatis. Mulai sekarang, tingkatkan efisiensi SDM Anda dengan Presensi.co.id. Hubungi kami untuk demo gratis atau konsultasi lebih lanjut!

Artikel Terbaru

Presensi

Kantor

Jl. Khudori No.20b, RW.01, Gadingan, Wates, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651

Kontak

+628979646346

[email protected]

Tersedia di

android
apple

© 2022. All rights reserved. Copyright Presensi.co.id

InstagramFacebookYoutube