Dalam dunia kerja, pasti sering menjumpai karyawan yang terlambat masuk kerja. Alasan seorang karyawan terlambat pun  dapat beragam, mulai dari alasan yang masuk akal hingga alasan yang terkesan dibuat- buat. Hal ini mungkin dapat ditoleransi namun jika perilaku ini terjadi berkelanjutan, seorang HRD harus mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. 

 

Cara mengatasi karyawan yang terlambat masuk kerja dapat dengan melakukan teguran halus hingga memberikan sanksi tegas. Karena tidak sedikit dari karyawan yang terlambat masuk kerja disebabkan karena karyawan kurang memperhatikan waktu sehingga menjadi kebiasaan buruk. 

 

Cara Mengatasi Karyawan yang Sering Terlambat Masuk Kerja 

 

Keterlambatan karyawan tidak dapat dianggap sepele, hal ini mungkin memang menjadi masalah umum yang pasti muncul dalam sebuah perusahaan. Jika masih dalam skala rendah, keterlambatan karyawan dapat ditoleransi terlebih jika memiliki alasan yang kuat. Namun jika kasus keterlambatan karyawan telah terjadi dalam skala luas pada sebuah perusahaan, hal tersebut harus ditindaklanjuti agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan. Untuk itu perlu aksi nyata untuk mengatasi masalah tersebut. Berikut ini adalah cara untuk mengatasi karyawan yang sering terlambat kerja : 

 

1. Membuat Aturan yang Jelas

 

Membuat aturan yang jelas adalah langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi karyawan yang sering terlambat masuk kerja.  Adanya aturan yang jelas memberikan pedoman bagi karyawan. Aturan itu sendiri harus dibuat dengan sejelas dan sedetail mungkin agar tidak menjadi kesalahpahaman terhadap kedua belah pihak. Aturan yang dibuat harus terstruktur dan terperinci yang berkaitan tentang aturan perusahaan seperti aturan jam pulang-masuk kerja, jam istirahat, sanksi bagi yang melanggar aturan dan lain-lainnya. 

 

Nantinya aturan yang telah dibuat dan disetujui akan di informasi kepada setiap karyawan perusahaan tersebut secara menyeluruh.  Disini juga harus dipastikan karyawan memahami setiap aturan yang berlaku dalam perusahaan. 

 

2. Memberikan Contoh yang Baik untuk Karyawan

 

Pemimpin perusahaan atau HRD juga harus memberikan contoh yang baik bagi karyawan, hal ini karena karyawan cenderung mencontoh perilaku atasan mereka.  Jika seorang pemimpin perusahaan atau HRD juga sering terlambat dalam bekerja, dalam pemikiran karyawan juga akan menormalisasikan perilaku tersebut. Namun jika pimpinan datang tepat waktu, umumnya karyawan akan berusaha datang sebelum pimpinan mereka. Untuk itu memberikan contoh yang baik merupakan hal penting yang harus dilakukan. 

 

3. Melakukan Komunikasi pada Karyawan

 

Cara selanjutnya untuk mengatasi karyawan yang sering telat adalah dengan melakukan komunikasi pada karyawan. Komunikasi adalah cara terbaik untuk melakukan interaksi pada karyawan. Dengan adanya komunikasi dapat mengetahui masalah atau kendala apa yang dialami karyawan tersebut, sehingga dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi. Disini HRD juga dapat menyampaikan dengan jujur apa yang diharapkan perusahaan terhadap karyawan tersebut. 

 

Agar komunikasi dapat terjaga dengan baik, perusahaan dapat melakukan membuat jadwal temu rutin kepada karyawan mereka secara konsisten. Hal tersebut juga dapat memberikan hubungan baik antara perusahaan dan karyawan. 

 

4. Melakukan Evaluasi Secara Rutin

Melakukan evaluasi secara rutin merupakan hal yang tidak dapat dilewatkan. Evaluasi pada karyawan secara rutin akan dapat menunjukan perkembangan maupun penurunan karyawan. Dengan adanya evaluasi ini, HRD dapat menindaklanjuti  hal apa yang harus diperbaiki ataupun yang harus ditingkatkan oleh karyawan. 

 

5. Melakukan Sanksi 

 

Jika tidak adanya perubahan perilaku dari karyawan setelah dilakukan komunikasi atau teguran halus, maka langkah selanjutnya adalah dengan memberlakukan sanksi tegas. Agar karyawan mendapatkan efek jera perlu adanya sanksi tegas yang diberlakukan. Aksi nyata ini akan diharapkan karyawan menyadari kesalahan yang telah dibuat. Sanksi tegas juga merupakan bentuk keadilan yang harus dilakukan. Beberapa sanksi yang bisa diterapkan pada karyawan yang sering terlambat masuk kerja:

 

 

a. Membayar Denda

Sanksi pertama yang dapat diberlakukan pada karyawan yang sering terlambat adalah dengan membayar denda. Nominal denda yang harus dibayarkan dapat disesuaikan dengan waktu keterlambatan mereka.

 

b. Penambahan Waktu Kerja atau Lembur

Dengan datang terlambat, jam kerja karyawan menjadi berkurang dari seharusnya. Hal tersebut jika dilakukan secara terus menerus dapat merugikan perusahaan. Oleh karena itu perlu sanksi tegas untuk menghadapinya.

Disini perusahaan dapat dikenakan sanksi penambahan waktu kerja. Waktu kerja yang harus dilakukan karyawan dapat diselesaikan dengan waktu terlambat karyawan tersebut.

 

c. Pengurangan atau Penghilangan Bonus

Sanksi berikutnya yang dapat diberlakukan adalah dengan mengurangi atau menghilangkan bonus kerja karyawan. Hal ini akan memotivasi karyawan untuk berusaha mendisiplinkan diri mereka.

 

d. Pemotongan Gaji

Sanksi berikutnya yang dapat diterapkan perusahaan adalah dengan pemotongan gaji kepada karyawan mereka. Hal ini diharapkan jadi efek jera agar tidak terlambat masuk kerja. Disini perusahaan dapat memotong gaji karyawan sesuai dengan waktu keterlambatan karyawan. 

 

6. Pemberian Penghargaan pada Karyawan Teladan

 

TIdak hanya sanksi, namun pemberian penghargaan pada karyawan teladan juga diperlukan untuk menumbuhkan motivasi pada karyawan lainnya. Penghargaan dapat diberikan pada karyawan teladan, dengan kriteria  sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kriteria yang dapat diterapkan seperti disiplin (tidak datang terlambat), memenuhi target, membawa kontribusi bagi perusahaan, dan lain-lain. 

 

7. Memanfaatkan Aplikasi Absensi Online

 

Cara mudah untuk mengatasi karyawan terlambat adalah dengan memanfaatkan aplikasi absensi online. Cara kerja yang terotomatisasi dan terstruktur akan mempermudah HRD dalam memantau kehadiran karyawan. Dengan menggunakan aplikasi HRD dapat memantau absensi karyawan dengan mudah secara real-time dimana saja dan kapan saja.

Baca juga: Cara Memantau Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Aplikasi

 

Rekomendasi Aplikasi Absensi Karyawan Secara Online
 

Salah satu rekomendasi aplikasi absensi karyawan adalah Aplikasi Presensi by GUGU. Presensi by GUGU adalah aplikasi absensi online yang dapat diakses secara real-time. Kemudahan akses ini dapat membantu HRD dalam mengelola dan mengontrol karyawan dengan mudah dimana saja dan kapan saja.

Aplikasi absensi presensi juga dilengkapi dengan fitur GPS dan kamera sehingga lebih akurat. Hal tersebut akan menghindari kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan. Riwayat data kehadiran juga dapat diakses oleh karyawan maupun perusahaan. Karyawan dapat melihat jumlah jam terlambat dalam setiap bulannya.
 

Tak hanya itu aplikasi presensi juga memiliki banyak fitur yang dapat mempermudah kinerja HR, seperti fitur rekap data absensi, data lembur, izin sakit dan cuti, hingga hitung payroll secara otomatis. Presensi juga menyediakan trial 12 bulan dan konsultasi GRATIS. Jadi tunggu apa lagi daftarkan perusahaanmu sekarang juga !