Cara Mudah Menghitung Gaji Karyawan Bulanan maupun Harian

4 January 2024

-833868.png

Perhitungan gaji karyawan membutuhkan ketelitian tinggi agar tidak merugikan kedua belah pihak, namun bagaimana cara mudah menghitung gaji karyawan?

Sebagai pemberi kerja tentunya memiliki kewajiban untuk memberikan upah atau gaji pada setiap karyawan atas kerja keras yang telah dilakukannya. Perhitungan gaji juga perlu dilakukan dengan baik agar tidak merugikan bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. 

Persoalan gaji karyawan memanglah menjadi hal yang sensitif, karena pemberian gaji yang tidak adil dapat menimbulkan konflik antara pihak perusahaan maupun karyawan. Dalam melakukan perhitungan gaji juga terdapat berbagai komponen yang dapat mempengaruhi besaran gaji karyawan. 

 

Selain itu perhitungan gaji karyawan juga perlu mengikuti kebijakan atau peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Pemerintah sendiri telah mengatur kebijakan terkait penggajian karyawan. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait penggajian karyawan. 

 

Cara Mudah Menentukan Gaji Pokok Karyawan

 

Seperti yang diketahui gaji menjadi peranan penting untuk menentukan kepuasan kerja karyawan. Tentunya semakin tinggi gaji karyawan maka semakin tinggi pula peluang kepuasan karyawan yang nantinya memungkinkan karyawan dapat bertahan lebih lama dalam sebuah perusahaan. 

 

Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 besaran gaji pokok karyawan adalah sebesar 75% dari upah total karyawan yang terdiri dari gaji gaji bersih ditambah dengan tunjangan tetap karyawan.

Gaji pokok sendiri merupakan komponen utama dalam penggajian karyawan.  Hal tersebut karena gaji pokok ini menjadi gaji dasar karyawan yang wajib diberikan pada setiap karyawan dengan melihat beberapa aspek penting.

 

Sehingga untuk menentukan besaran gaji pokok karyawan tidak dapat dilakukan begitu saja, namun juga perlu memperhatikan beberapa hal. Berikut adalah hal penting yang perlu diperhatikan untuk menentukan besaran gaji karyawan. 

 

1. Nilai Pekerjaan di Pasaran 

 

Jika diperhatikan setiap perusahaan umumnya menawarkan besaran gaji yang berbeda-beda meskipun posisi yang dikerjakan sama. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan besaran gaji tersebut, mulai dari lokasi kerja, besar kecilnya perusahaan dan juga masih banyak faktor lainnya. Meskipun pada setiap daerah memiliki besaran gaji pokok yang berbeda, namun anda disini tetap dapat menarik rata-rata gaji yang ditawarkan untuk suatu profesi dalam suatu wilayah. Perusahaan juga dapat menyesuaikan UMR yang ditetapkan pada setiap provinsi atau kota/kabupaten.

 

2. Kesesuaian Dengan Skala Upah 

 

Aspek selanjutnya yang dapat mempengaruhi besaran gaji karyawan adalah dengan menyesuaikan dengan skala upah yang diberikan dalam perusahaan. Selain melihat dari kebijakan yang diatur pemerintah dan nilai pekerjaan yang ada dipasaran, penentuan besaran gaji karyawan juga disesuaikan dengan faktor internal perusahaan. 

 

Hal tersebut karena setiap perusahaan tentunya memiliki kemampuan tersendiri dalam memberikan gaji pada karyawan mereka. Tidak hanya gaji pokok saja, namun perusahaan juga mepertimbangkan terkait komponen lainnya seperti bonus karyawan, lembur, dan juga komponen lainnya. 

 

3. Kontribusi Terhadap Perusahaan

 

Tidak kalah penting, kontribusi profesi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah faktor penting dalam menentukan besaran gaji pokok karyawan. Tentunya kontribusi dari sebuah profesi dapat memberikan dampak besar dari kemajuan bagi perusahaan. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, tentu perusahaan juga memiliki keuntungan yang besar pula. Pada umumnya semakin tinggi kontribusi dari profesi dalam sebuah perusahaan maka gaji yang diberikan juga semakin besar pula. Tentunya untuk mengetahui hal tersebut pihak perusahaan perlu melakukan penilaian dan evaluasi rutin terhadap karyawan mereka. 

 

Cara Mudah Menghitung Gaji Bulanan Karyawan 

 

Menghitung gaji karyawan memanglah memerlukan ketelitian yang tinggi agar nantinya tidak terjadi kesalahan. Pada dasarnya sebelum menghitung gaji bulanan karyawan, perlu menghitung  gaji bersih atau Take Home Pay (THP) terlebih dahulu. 

 

Melihat dari Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (30)  upah merupakan sebuah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk ulang sebagai imbalan dari pihak pemberi kerja pada pihak pekerja yang ditetapkan dan dibayarkan menurut perjanjian kontrak kerja, kesepakatan atau aturan perundang-undangan, hal tersebut termasuk dengan tunjangan bagi pekerja. 

Sehingga dengan penjelasan tersebut, cara perhitungan gaji karyawan bulanan dapat dirumuskan sebagai berikut: 


 

Gaji Bersih : ( Gaji Pokok + Tunjangan lain) - (Potongan BPJS + PPh 21 + Potongan lain)

 

Untuk mempermudahan memahami penjelasan diatas, mari simak ilustrasi dibawah ini.

 

Budi bekerja dalam sebuah perusahaan dan memiliki gaji pokok sebesar Rp 3.000.000, selain gaji pokok Budi juga mendapatkan beberapa tunjangan seperti makan siang dan juga tunjangan transport yang masing- masing sebesar 500.000 sebulan. Budi juga perlu membayar iuran BPJS kesehatan sebesar 30.000 tiap bulannya. Sehingga disini gaji bersih yang diterima karyawan pada setiap bulannya adalah sebagai berikut:  

 

Gaji Bersih: ( Gaji Pokok + uang makan + uang transport ) - ( Potongan BPJS + Potongan JHT)

Gaji Bersih : ( RP 3.000.000 + Rp 500.000 + Rp 500.000 ) - ( RP 30.000 + Rp 60.000)

Gaji Bersih : Rp 3.910.000

 

Sehingga disini Budi mendapatkan gaji bulanan sebesar Rp 3.910.000

 

Baca juga : 10 Jenis Tunjangan Karyawan yang Dapat Diberikan Perusahaan

 

Cara Menghitung Gaji Harian Karyawan

 

Cara  menghitung gaji harian karyawan juga telah diatur dalam PP No 36 Tahun 2021 Pasal 17 Tentang Pengupahan. Bagi perusahaan yang menerapkan 6 hari kerja dalam seminggu, maka upah satu bulan dibagi 25 hari. Namun jika perusahaan menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu, maka upah satu bulan dibagi 21 hari. 

 

Gaji Karyawan = Gaji satu bulan : 25/21 hari 

 

Rekomendasi Aplikasi Perhitungan Gaji Karyawan 

 

Seperti yang diketahui perhitungan gaji karyawan perlu dilakukan dengan ketelitian yang tinggi untuk menghindari kesalahan hitung. Dapat dibayangkan perhitungan gaji karyawan yang dihitung secara manual dengan banyaknya komponen perhitungan gaji pasti dapat memakan waktu yang terlalu lama, terlebih jika karyawan yang berada dalam suatu perusahaan terbilang cukup banyak. 

 

Sehingga disini perusahaan membutuhkan sistem yang dapat mengotomatisasi perhitungan gaji karyawan. Untuk itu Presensi by GUGU menjadi rekomendasi yang sesuai untuk mengatasi semua masalah tersebut. Aplikasi presensi ini memiliki fitur perhitungan payroll secara otomatis yang pastinya telah terintegrasi dengan komponen penggajian lainnya seperti kehadiran karyawan, izin/cuti, lembur, maupun kasbon karyawan. Sehingga nantinya perusahaan hanya perlu menyesuaikan dengan kebijakan setiap perusahaan terkait komponen perhitungan gaji karyawan. 


Nantinya perhitungan payroll tersebut juga dapat diakses secara mandiri oleh karyawan dimana saja dan kapan saja. Selain menghemat waktu dan tenaga HR, perhitungan gaji karyawan dengan menggunakan Presensi by GUGU juga memiliki hasil yang lebih akurat sehingga dapat  mengurangi resiko human error yang dapat terjadi dengan perhitungan yang dilakukan secara manual. Kini perusahaan anda juga dapat menggunakan Presensi by GUGU secara gratis selama 2 bulan dan 12 bulan. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara kerja Presensi by GUGU? Anda bisa mengajukan jadwal demo sekarang juga dan dapatkan jawaban dari pertanyaan anda!

Artikel Terbaru

Presensi

Kantor

Jl. Khudori No.20b, RW.01, Gadingan, Wates, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651

Kontak

+628979646346

[email protected]

Tersedia di

android
apple

© 2022. All rights reserved. Copyright Presensi.co.id

InstagramFacebookYoutube