Terkadang dalam dunia bisnis ada masa-masa tersulit bagi beberapa perusahaan, hal ini terkadang menyebabkan beberapa perusahaan melakukan hiring freeze untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait apa itu hiring freeze, mari simak artikel dibawah ini!
Apa Itu Hiring Freeze?
Hiring Freeze merupakan sebuah kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan atau organisasi untuk menghentikan sementara waktu perekrutan atau penambahan karyawan baru. Seringkali hiring freeze atau masa pembekuan perekrutan dilakukan perusahaan yang sedang dalam kondisi keuangan yang tidak stabil. Pada umumnya, jenis perusahaan yang melakukan melakukan hiring freeze ini adalah startup.
Kebijakan ini perlu diambil sebagai langkah untuk mengurangi biaya operasional, menjaga stabilitas keuangan, atau sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang tidak menentu. Hiring freeze ini dapat dilakukan dengan jangka waktu yang pendek hingga jangka panjang, hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing.
Kebijakan hiring freeze ini diambil sebagai suatu strategi untuk menekan atau menghemat anggaran perusahaan. Selain itu, kondisi ini juga mengharuskan perusahan mengosongkan posisi yang dianggap tidak efektif. Sehingga diharapkan dengan penerapan kebijakan hiring freeze ini nantinya perusahaan dapat kembali stabil seperti semula kemudian manajemen dan HRD dapat mengatur ulang serta meningkatkan efisiensi posisi yang dibutuhkan perusahaan.
Penyebab Perusahaan Melakukan Hiring Freeze
Meskipun umumnya kebijakan hiring freeze ini diambil karena kondisi finansial yang tidak stabil namun beberapa perusahaan juga melakukan hiring freeze dalam kondisi tertentu. Berikut beberapa penyebab hiring freeze yang perlu anda ketahui:
1. Kondisi Finansial
Seperti yang telah disebutkan diatas, kebanyakan perusahaan menerapkan kebijakan hiring freeze ini karena masalah finansial. Seperti yang diketahui, kondisi finansial yang tidak stabil ataupun buruk ini dapat mengarah ke pembekuan perekrutan. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan merasa tidak mampu mengeluarkan biaya untuk proses perekrutan dan menggaji karyawan baru, sehingga disini kebijakan hiring freeze dilakukan.
2. Kinerja Perusahaan
Selain kondisi finansial, hal ini juga dapat terjadi karena kinerja perusahaan yang tengah menurun. Seperti ketika perusahaan mengalami penurunan dalam penjualan, ini berarti pendapatan menurun yang menyebabkan perusahaan mungkin tidak dapat mendukung tambahan biaya untuk karyawan baru. Dalam situasi ini perusahaan dapat menerapkan hiring freeze untuk menjaga margin keuntungan.
3. Krisis Global
Krisis global menjadi salah satu penyebab hiring freeze dari faktor eksternal. Misalnya seperti krisis moneter, pandemi global, perang, dan lain sebagainya. Jika faktor eksternal terjadi, umumnya perusahaan akan memberlakukan kebijakan ini untuk dapat tetap bertahan didunia bisnis.
4. Restrukturisasi
Rembustrukturasi ini dapat menyebabkan sebuah perusahaan untuk menerapkan kebijakan hiring freeze. Restrukturisasi sendiri merupakan kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan organisasi atau perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui berbagai perubahan yang diperlukan terhadap berbagai aspek di dalam organisasi atau perusahaan agar organisasi lebih berdaya. Selama proses ini umumnya perusahaan mungkin menghentikan sementara perekrutan baru hingga restrukturisasi selesai dan kebutuhan tenaga kerja jelas.
Strategi Menghadapi Hiring Freeze
Meskipun perusahaan menerapkan hiring freeze namun disini perusahaan tetap perlu melakukan aktivitas kerja. Selain itu, dengan kebijakan ini umumnya akan menimbulkan beban kerja bagi beberapa karyawan dalam perusahaan. Sehingga disini perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk menghadapi hiring freeze tersebut. Adapun beberapa strategi yang dapat anda lakukan dalam menghadapi hiring freeze adalah sebagai berikut ini:
1. Memberikan Kejelasan Karyawan
Ketika terjadi hiring freeze, perusahaan perlu memberikan penjelasan yang jelas kepada karyawan tentang alasan dan durasi hiring freeze. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah karyawan merasa khawatir jika mereka terkena dampak seperti pemutusan hubungan kerja. Ketidakpastian informasi ini juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan dapat menghambat kegiatan operasional perusahaan lainya.
2. Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang Ada
Selanjutnya disini perusahaan dapat mengadakan program pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill karyawan. Hal ini dapat anda jadikan sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Anda juga dapat merencanakan rotasi tugas dan tanggung jawab untuk memaksimalkan kontribusi karyawan saat ini. Dengan demikian, karyawan dapat beradaptasi dengan peran baru dan meningkatkan produktivitas karyawan.
3. Prioritaskan Retensi Karyawan
Prioritaskan retensi karyawan yang berpotensi meninggalkan perusahaan. Identifikasi dan tangani isu-isu kepuasan karyawan untuk mempertahankan bakat yang berharga. Karyawan yang merasa dihargai dan berprioritas akan termotivasi dan loyal terhadap perusahaan.
4. Mengelola Sumber Daya Manusia dengan Baik
Terakhir anda harus tetap mengelola sumber daya manusia dalam perusahaan dengan baik. Mulai dari kehadiran karyawan, kinerja karyawan, dan juga kepuasan karyawan dengan memberikan insentif yang sesuai.
Untuk mengelola kehadiran karyawan dengan baik anda dapat memanfaatkan aplikasi absensi online untuk meningkatkan kemudahan dan keefektifan kerja sehingga karyawan dapat termonitoring dengan baik. Salah satu rekomendasi aplikasi absensi online yang sesuai kebutuhan perusahaan anda adalah aplikasi dari Presensi.co.id. Mulai dari fitur pencatatan kehadiran yang akurat, kunjungan sales, laporan kehadiran, pengajuan lembur, izin/cuti, reimbursement, kasbon hingga perhitungan gaji karyawan secara otomatis dapat dilakukan hanya dengan satu aplikasi saja.
Adanya aplikasi ini membantu anda untuk dapat mengelola Sumber Daya Manusia secara real time kapan saja dan dimana saja. Tidak hanya memudahkan anda sebagai HR, namun aplikasi ini juga memudahkan setiap karyawan karena mempermudah proses absensi dan juga pengajuan izin, cuti, lembur kasbon, hingga reimbursement. Slip gaji karyawan juga dapat diakses oleh karyawan melalui aplikasi Presensi pada smartphone masing-masing karyawan. Daftarkan perusahaan anda sekarang dan nikmati uji coba gratis 2 bulan hingga 12 bulan.
