Apa itu Take Home Pay? Pengertian, Cara Hitung, dan Contohnya

12 February 2025

-661836.png

Apa itu take home pay? Temukan pengertian, cara menghitung, serta contohnya dalam artikel dibawah ini!

Apa itu Take Home Pay?

 

Pernahkah Anda mendengar istilah take home pay? Istilah ini tentunya bukan lagi menjadi hal asing di telinga pembeli kerja dan penerima kerja. Take home pay (THP) sendiri merupakan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan setelah Penambahan dan pengurangan berbagai potongan, seperti pajak penghasilan, BPJS, serta potongan lain yang berlaku. 

 

Take home pay ini juga dapat diartikan sebagai gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan setelah dikurangi  pajak, berbagai tunjangan, serta benefit-benefit lain yang sifatnya rutin setiap bulanya. Nantinya ini merupakan jumlah uang yang benar-benar masuk ke rekening karyawan setiap bulan dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

 

Seringkali banyak orang sering mengira bahwa gaji yang tertera dalam kontrak kerja adalah jumlah yang diterima sepenuhnya. Akan tetapi, dalam dunia kerja ada beberapa potongan yang perlu diperhitungkan sebelum karyawan menerima gaji bersihnya. Sehingga, memahami take home pay sangat penting bagi karyawan maupun HR dalam mengelola penggajian secara transparan. 

 

Komponen Perhitungan Take Home Pay

 

Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki komponen yang berbeda sesuai kebijakan yang berlaku dalam perusahaan. Sehingga disini pihak perusahaan perlu menyampaikan informasi terkait ketentuan serta komponen upah yang berlaku dalam perusahaan kepada setiap karyawan. Adapun beberapa komponen perhitungan take home pay / THP diantaranya adalah sebagai berikut ini:

 

1. Pendapatan Rutin 

 

Komponen perhitungan take home oay yang pertama adalah pendapatan rutin. Pendapatan rutin sendiri adalah kompensasi yang diterima karyawan secara berkala berdasarkan perjanjian kerja yang telah disepakati sejak proses rekrutmen. Pendapatan ini mencakup beberapa komponen utama, yaitu gaji pokok seperti dasar penghasilan, tunjangan tetap yang diberikan secara konsisten setiap periode pembayaran, serta tunjangan tetap yang dapat berubah tergantung pada kebijakan perusahaan, kinerja karyawan, atau faktor lainnya. 

 

2.  Pendapatan Insidental

 

Pendapatan insidental merupakan pendapatan yang diterima secara tidak rutin atau tidak tentu. Pada umumnya pendapatan ini diberikan karena alasan tertentu, seperti karena kinerja karyawan atau laba perusahaan. Seperti bonus, insentif, uang lembur, perhitungan THR, dan lain sebagainya. 

 

3. Komponen Pemotong Gaji 

 

Komponen pemotong gaji merupakan komponen pengurangan dari pendapatan karyawan. Potongan ini umumnya dapat mencakup banyak hal, seperti iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pajak penghasilan, pinjaman karyawan, dan potongan lainnya. Selain itu potongan gaji juga dapat berasal dari, potongan atau pembayaran hutang karyawan bisa menjadi bagian dari komponen pemotongan THR karyawan. 

 

Cara Menghitung Take Home Pay 

 

Pada dasarnya perhitungan take home pay adalah jumlah dari keseluruhan upah yang diterima oleh setiap karyawan yang bekerja pada sebuah perusahaan. Adapun secara garis besar rumus untuk menghitung  THP adalah sebagai berikut:

 

Take Home Pay = (Pendapatan Rutin + Pendapatan Insidentil) - Pemotongan Gaji

 

Sebagai contoh berikut adalah slip gaji menampilkan rincian pendapatan dan juga potongan gaji karyawan. Serta take home pay atau gaji bersih yang akan diterima karyawan diperoleh dengan mengurangi total pemotongan dari keseluruhan pendapatan. 

 

 

Contoh Perhitungan Take Home Pay

 

Diambil dari contoh gambaran slip gaji diatas, Paramitha memiliki gaji pokok sebesar Rp4.000.00, Paramitha juga menerima tunjangan tetap yaitu tunjangan konsumsi dan tunjangan transportasi dengan total Rp1.000.000, kemudian juga mendapati bonus kinerja sebesar Rp300.000. Selain mendapatkan gaji pokok,tunjangan dan bonus, Paramitha juga memiliki komponen pemotong gaji seperti kasbon Rp200.000, terlambat Rp20.000, dan juga BPJS Rp53.000. 

 

Dalam rincian diatas, maka perhitungan take home pay adalah 

 

=(Pendapatan Rutin + Pendapatan Insidentil) - Pemotongan Gaji

=(Rp4.000.00 + Rp1.000.000 + Rp300.000) - ( Rp200.000 - Rp20.000 - Rp53.000)

= Rp5.300.000 - Rp273.000

= Rp5.027.000

 

Jadi Take Home Pay yang diterima Paramitha adalah Rp5.027.000

 

Nah itulah beberapa pembahasan terkait pengertian, komponen, rumus, dan juga contoh perhitungan take home pay. Pemahaman ini tentunya menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan. Namun, ketika perusahaan memiliki banyak karyawan, tugas tersebut tentu menjadi lebih rumit dan menguras banyak waktu. 

 

Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menggunakan software payroll agar perhitungan upah karyawan lebih mudah, cepat dan akurat. Presensi.co mejadi aplikasi HR yang terintegrasi fitur payroll. Tentunya hal ini akan lebih mempermudah dalam menghitung gaji karyawan di perusahaan. Selain itu, penggunaan software payroll juga akan meminimalisir terjadinya salah hitung upah karyawan. 

 

Untuk Anda yang tertarik dengan dengan software Presensi.co, Anda dapat mengakses berbagai fitur Presensi.co secara Gratis selama 2 bulan dan 12 bulan! Jadi tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga, dan nikmati kemudahannya!

Artikel Terbaru

Presensi

Kantor

Jl. Khudori No.20b, RW.01, Gadingan, Wates, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651

Kontak

+628979646346

[email protected]

Tersedia di

android
apple

© 2022. All rights reserved. Copyright Presensi.co.id

InstagramFacebookYoutube