Pernahkan anda mendengar tentang mass hiring? Dalam suatu perusahaan tidak selamanya melakukan perekrutan karyawan secara satu persatu. Dalam satu waktu, perusahaan dapat membutuhkan karyawan dalam jumlah yang banyak sekaligus.
Dalam kondisi inilah perusahaan perlu melakukan mass hiring atau rekrutmen massal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam perusahaan. Mass hiring atau rekrutmen massal ini merupakan strategi yang dilakukan perusahaan ketika membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak namun tetap efisien. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak artikel dibawah ini!
Definisi Mass Hiring
Mass hiring atau perekrutan massal adalah proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengisi sejumlah besar posisi dalam waktu yang relatif singkat. Proses ini pada umumnya dilakukan ketika perusahaan menghadapi kebutuhan mendesak untuk menambah jumlah karyawan, seperti saat ekspansi bisnis, pembukaan cabang baru, ataupun untuk memenuhi permintaan proyek besar yang membutuhkan tambahan tenaga kerja.
Mass hiring atau perekrutan massal dapat menjadi salah satu strategi yang baik bagi perusahaan yang ingin meningkatkan SDM dalam waktu yang singkat. Perlu diketahui dalam proses mass hiring ini nantinya perlu melibatkan perencanaan, perorganisasian, pendelegrasuan, infrastruktur, dan keterlibatan diberbagai departemen organisasi untuk memperoleh karyawan yang berkualitas tinggi dan juga memiliki keterampilan dengan pengalaman kandidat yang sangat baik.
Untuk jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses mass hiring atau perekrutan masal ini pada umumnya tidak memiliki jumlah yang pasti. Setiap perusahaan memiliki jumlah kandidat yang berbeda-beda dalam setiap periode tertentu. Ada berbagai bentuk mass hiring yang sering dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk offline yaitu seperti job fair, walk-in interview dan management trainee (MT). Namun, beberapa perusahaan juga dapat melakukan rekrutmen secara online dengan menggunakan aplikasi interaksi jarak jauh.
Perbedaan Mass Hiring dengan Hiring Biasa
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa mass hiring atau rekrutmen massal adalah proses rekrutmen dimana perusahaan berusaha untuk mengisi sejumlah besar posisi dalam waktu yang relatif singkat. Proses ini dapat terjadi ketika sebuah perubahan yang cepat, membutuhkan tenaga kerja atau tambahan untuk proyek besar. Untuk perekrutan massal ini dilakukan dalam skala besar yang pada umumnya akan melibatkan ratusan hingga ribuan karyawan secara sekaligus. Sehingga karena hal tersebut, nantinya perusahaan perlu memiliki perencanaan dan koordinasi yang matang sebelum menjalankan proses mass hiring.
Sebaliknya, untuk hiring yang biasa umumnya dilakukan untuk mengisi individu atau sejumlah kecil posisi dalam perusahaan. Selain itu proses hiring ini akan lebih terfokus dan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan mass hiring. Hal ini dapat terjadi karena perekrutan ini cenderung memerlukan perhatian yang lebih personal dan mendalam, dengan perhatian yang lebih besar pada kecocokan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Disini dapat kita simpulkan bahwa perbedaan utama dari mass hiring dan hiring biasa terletak pada skala dan kecepatan proses rekrutmen yang dilakukan oleh setiap perusahaan.
Tantangan Mass Hiring (Perekrutan Massal)
Mass hiring atau perekrutan massal ini menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang mendesak dengan jangka waktu yang relatif singkat. Namun meskipun demikian anda juga perlu mengetahui beberapa tantangan yang mungkin anda hadapi dalam proses pelaksanaan mass hiring tersebut. Adapun tantangan yang dapat anda hadapi dalam mass hiring adalah sebagai berikut ini:
1. Tata kelola dan Komunikasi yang Buruk
Salah satu tantangan yang sering muncul dalam proses mass hiring atau perekrutan massal adalah adanya tata kelola dan juga komunikasi yang buruk antar bagian. Seperti yang kita ketahui bahwa tentunya perekrutan massal memerlukan proses strategis yang memerlukan kolaborasi dan koordinasi yang baik dalam berbagai departemen. Tanpa adanya aspek-aspek ini akan sangat keributan sangat mungkin akan terjadi dan keberhasilan perekrutan akan sulit tercapai.
2. Keterbatasan SDM dalam Melakukan Mass Hiring
Tantangan lain yang kerap dihadapi adalah keterbatasan kemampuan dan pengetahuan HR dalam melakukan mass hiring. Dengan merekrut sejumlah besar kandidat secara sekaligus, tentunya perusahaan akan memerlukan sumber daya dan infrastruktur yang lebih besar untuk mengelola proses ini. Adanya keterbatasan ini dapat mempengaruhi kualitas calon kandidat dan membutuhkan perencanaan yang terkoordinasi dengan baik untuk mengatasi masalah ini.
3. Kualitas Talent
Dalam proses mass hiring, perusahaan seringkali menghadapi tantangan untuk menemukan kandidat yang berkualitas. Merekrut sejumlah besar kandidat dalam waktu singkat dapat mengganggu hubungan antar tim yang sudah terjalin dan memungkinkan perusahaan untuk mengorbankan kualitas karyawan demi kuantitas. Tentunya mass hiring membutuhkan perencanaan yang matang untuk mengidentifikasi kandidat yang tepat dan memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
4. Biaya dan Efisiensi
Meskipun mass hiring dapat menghemat biaya dalam jangka panjang, proses ini juga membutuhkan investasi awal yang signifikan. Penggunaan alat otomatisasi dapat membantu menyaring aplikasi dalam jumlah besar dengan cepat dan efisiensi, tetapi perusahaan harus memastikan bahwa biaya ini sepadan dengan hasil yang diharapkan.
Strategi Mass Hiring untuk HR Perusahaan
Selain mengetahui pengertian dan tantangan dalam melakukan mass hiring, disini anda juga perlu mengetahui tentang strategi yang dapat anda gunakan agar proses mass hiring dapat berjalan dengan baik. Berikut inilah strategi yang dapat anda lakukan untuk melakukan mass hiring:
1. Buat Perencanaan Awal
Sebelum melaksanakan mass hiring, perusahaan harus membuat perencanaan yang matang, tentunya perencanaan ini adalah kunci utama dalam mass hiring. HRD perlu memahami kebutuhan spesifik perusahaan, termasuk jumlah karyawan yang dibutuhkan, kualifikasi yang diperlukan, dan waktu yang tersedia untuk proses perekrutan. Perencanaan awal ini akan membantu perusahaan menghemat waktu dan sumber daya dalam proses rekrutmen.
2. Memanfaatkan Teknologi Perekrutan
Penggunaan teknologi atau software perekrutan dapat sangat membantu dalam proses perekrutan karyawan. Dengan memanfaatkan teknologi ini dapat membantu menyaring kandidat, menjadwalkan wawancara, dan mengelola komunikasi dengan pelamar. Tentunya hal ini akan mempercepat proses perekrutan dan mengurangi beban administrasi bagi tim HRD.
3. MembangunTim Perekrutan yang Kuat
Selanjutnya memiliki tim perekrutan yang terdiri dari anggota yang berpengalaman dan terlatih merupakan suatu hal yang sangat penting. Tim ini nantinya harus mampu bekerja dengan cepat dan efisien, serta memiliki kemampuan untuk mengevaluasi kandidat dengan cepat. Training khusus mungkin diperlukan untuk memastikan setiap anggota tim memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam proses mass hiring.
4. Membangun Berbagai Sumber Rekrutmen
Untuk mencapai hasil perekrutan massal yang optimal, HR perlu menggunakan berbagai sumber rekrutmen seperti job fair, iklan online, media sosial, dan referral karyawan. Memanfaatkan berbagai saluran akan meningkatkan peluang menemukan kandidat yang memenuhi kualifikasi dengan cepat.
5. Optimalkan Proses Seleksi
Proses seleksi harus dirancang dengan matang agar efisien namun tetap efektif. Menggunakan tes online, wawancara grup, dan asesmen cepat dapat membantu mempercepat proses seleksi. Namun, pastikan bahwa setiap tahapan seleksi tetap dapat menilai kompetensi dan kecocokan kandidat dengan baik.
6. Evaluasi dan Umpan Balik
Setelah proses mass hiring selesai, perusahaan juga harus melakukan evaluasi berkala tentang proses rekrutmen. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi hal yang perlu diperbaiki dan meningkatkan efisiensi proses rekrutmen di masa mendatang. Dengan melakukan evaluasi ini juga dapat membantu dalam memberikan umpan balik kepada kandidat dan tim rekrutmen untuk memperbaiki proses perekrutan.
Kesimpulan
Mass hiring adalah strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam waktu singkat. Dengan perencanaan awal yang matang, pemanfaatan teknologi, tim yang solid, menjangkau berbagai sumber rekrutmen, optimalkan proses seleksi, dan evaluasi dan umpan balik dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas rekrutmen.
Selain itu, agar HRD dapat lebih fokus dalam menjalankan perekrutan karyawan dengan optimal maka HRD dapat mengalihkan tugas-tugas lainya ke sistem otomatis. Disini anda dapat menggunakan aplikasi absensi online dari Presensi.co.id. Aplikasi ini memberikan banyak fitur yang sangat membantu HRD dalam mengelola karyawan, mulai dari fitur pencatatan kehadiran otomatis yang lebih akurat, kunjungan sales, klaim beban, tugas, lembur, izin/cuti, kasbon dan perhitungan penggajian karyawan secara otomatis. Sehingga, dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan fokus HRD dalam menjalankan mass hiring karena tugas HRD lain telah dapat dikelola secara otomatis. Daftaran perusahaan anda sekarang untuk mendapatkan uji coba gratis selama 2 bulan dan 12 bulan.