Pengertian One Month Notice Pengertian, Aturan dan Tujuannya

23 December 2024

-262735.png

One Month Notice merupakan sebuah aturan yang kerap diberlakukan dalam berbagai perusahaan. Namun mengapa hal ini penting untuk diperhatikan? Simak penjelasan dibawah ini!

One Month Notice adalah istilah yang akrab bagi banyak orang terutama bagi para profesional di bidang Human Resources (HR), manager, dan  pemilik bisnis. Kebijakan ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengelola proses pengunduran diri karyawan, tetapi juga menjadi strategi penting dalam menjaga keseimbangan operasional perusahaan. Artikel ini nantinya akan membahas terkait pengertian, aturan, dan tujuan dari one month notice. 

 

Pengertian One Month Notice 

 

One Month Notice merupakan pemberitahuan resmi yang diberikan oleh seorang karyawan kepada perusahaan sebelum mengakhiri hubungan kerja mereka. Dalam konteks bisnis, pemberitahuan ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan transisi yang lancar. Secara umum, pemberitahuan ini diberikan satu bulan sebelum tanggal efektif pengunduran diri. 

 

Bagi HR dan pemilik bisnis, one month notice memberikan waktu yang cukup untuk menyusun rencana mitigasi, termasuk mencari pengganti yang tepat atau mendistribusikan tanggung jawab ke tim lain. 

 

Aturan Hukum Terkait One Month Notice 

 

Peraturan terkait one month notice ini telah diatur dalam undang-undang pada Pasal 81 angka 45 UU Cipta Kerja yang sebelumnya terdapat di Pasal 154A ayat (1) huruf I UU Ketenagakerjaan. Adapun bunyi lengkap ketentuannya adalah sebagai berikut ini: 

 

Pekerja/Buruh mengundurkan diri atas kemauan sendiri dan harus memenuhi syarat:

  1. mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;

  2. tidak terikat dalam ikatan dinas; dan 

  3. tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri;

 

Berdasarkan ketentuan di atas, hukum ketenagakerjaan Indonesia memang menetapkan permohonan pengunduran diri paling lambat harus sudah diajukan 30 hari sebelum tanggal pengunduran diri atau yang lebih dikenal dengan sebutan one month notice

 

Dalam aturan diatas juga menyebutkan setelah mengajukan pemberitahuan pengunduran diri, karyawan tersebut harus tetap menjalankan kewajiban terhadap perusahaan dengan baik sampai tanggal resign

 

Tujuan Kebijakan One Month Notice

 

Kebijakan one month notice ini penting diterapkan oleh setiap perusahaan, hal ini karena kebijakan ini memberikan manfaat langsung bagi perusahaan. Apa saja tujuannya? Berikut beberapa tujuan one month notice:

 

  1. Memberikan Waktu bagi Perusahaan untuk Mencari Pengganti dan Melakukan Transisi Pekerjaan

 

Pemberitahuan 30 hari sebelum resign atau one month notice ini membantu perusahaan memiliki waktu untuk mencari kandidat yang sesuai untuk menggantikan posisi karyawan lama. Hal ini perlu dilakukan mengingat proses rekrutmen dan pelatihan dapat memakan waktu.

 

Dengan notice yang cukup, memungkinkan HR dan tim manajemen memulai mencari pengganti posisi karyawan dengan kandidat yang terbaik tanpa terganggu oleh masalah produktivitas yang disebabkan kekosongan posisi. Sehingga disini kelancaran operasional serta performa tim dapat tetap optimal selama proses transisi. 

 

  1. Menghindari Gangguan Operasional Akibat Perginya Karyawan Secara Tiba-Tiba


Karyawan yang resign secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan yang cukup dapat menyebabkan gangguan pada alur kerja atau proyek yang sedang berjalan. Namun dengan one month notice ini, perusahaan memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan bagaimana posisi tersebut dilanjutkan sementara atau dilimpahkan pada anggota tim lain sampai pengganti tiba. Hal ini membantu mengurangi potensi masalah atau keterlambatan yang mungkin terjadi akibat perginya karyawan.  

 

  1. Transisi yang Lebih Lancar 


Memberikan notice 30 hari juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menyelesaikan proyek atau tugas yang masih berjalan serta mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan oleh pengganti. Dalam masa ini dapat dimanfaatkan untuk membuat sesi handover untuk menjelaskan detail pekerjaan kepada rekan kerja atau pengganti, sehingga nantinya pengganti karyawan lama tidak mengalami kesulitan saat karyawan tersebut resign. Transisi yang terorganisir ini penting untuk menjaga kesimbangan dan membantu tim melanjutkan pekerjaan tanpa hambatan yang berarti. 


 

Dampak Resign Tanpa Pemberitahuan Satu Bulan 

 

Pengunduran diri tanpa one month notice ini juga membawa dampak yang signifikan perusahaan. Jadi apa saja dampaknya? simak penjelasan berikut ini!

 

  1. Finansial

 

Tanpa adanya one month notice ini, perusahaan memiliki hak untuk memotong gaji atau tunjangan tertentu karyawan sesuai dalam ketentuan dalam kontrak kerja. Pemotongan ini dapat dilakukan perusahaan pada karyawan mereka sebagai bentuk kompensasi atas potensi kerugian yang diakibatkan oleh keputusan mendadak tersebut. Pada umumnya hal ini akan tercantum dalam kontrak kerja. 

 

  1. Kerugian Operasional


Resign secara mendadak dapat menyebabkan gangguan pada operasional perusahaan, terlebih jika posisi yang ditinggalkan merupakan posisi yang penting atau membutuhkan keterampilan khusus. 

 

Dengan kehilangan karyawan secara mendadak tanpa memiliki pengganti atau pengalihan tanggung jawab tentunya dapat mengganggu produktivitas atau proyek yang tengah berjalan. Oleh karena itu one month notice diperlukan untuk mencegah kerugian operasional. 

 

  1. Meningkatkan Beban Kerja Tim Lain 


Ketika karyawan mengundurkan diri tanpa pemberitahuan, rekan kerja lainnya seringkali harus mengambil alih tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan. Tentunya hal ini dapat menyebabkan peningkatan beban kerja secara signifikan, terutama jika posisi tersebut memiliki peran yang krusial. Beban tambahan ini tidak hanya dapat menurunkan produktivitas tim, tetapi juga beresiko menimbulkan stres atau kelelahan pada anggota tim lainya. 

 

  1. Kesulitan dalam Proses Rekrutmen Pengganti 

 

Pengunduran diri yang mendadak memberi tantangan besar bagi HR dalam menemukan kandidat baru dalam waktu yang terbatas. Proses rekrutmen yang ideal membutuhkan waktu untuk mencari, menyaring, dan melatih calon pengganti. Dengan tenggat yang sangat singkat, transisi kerja menjadi lebih sulit, yang akhirnya dapat memperpanjang periode kekosongan posisi tersebut dan mempengaruhi kelancaran operasional perusahaan.

 

Itulah beberapa dampak yang dapat dialami oleh perusahaan jika tidak menerapkan kebijakan one month notice. Untuk itu one month notice menjadi kebijakan yang perlu diterapkan dalam setiap perusahaan untuk meminimalisir resiko kerugian. Meskipun masalah ini juga dapat terjadi sehingga disini HR juga perlu proaktif agar proses resign setiap karyawan dapat meminimalisir terganggunya operasional pekerjaan seperti biasa. 

 

Agar HR dapat lebih fokus mengelola karyawan, maka disini HR juga dapat menggunakan dukungan software manajemen karyawan seperti Presensi.co.id. Dengan software ini dapat membantu HR mengelola karyawan dengan lebih mudah dan efektif, mulai dari pencatatan kehadiran karyawan, laporan kehadiran pengajuan lembur, izin/cuti, kunjungan sales, reimbursement, kasbon dan juga perhitungan payroll karyawan secara otomatis. 


Tertarik dengan fitur lengkap Presensi.co.id? Daftarkan perusahaan Anda sekarang juga dan nikmati akses fitur Presensi secara gratis selama 2 bulan dan 12 bulan!

Artikel Terbaru

Presensi

Kantor

Jl. Khudori No.20b, RW.01, Gadingan, Wates, Kec. Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55651

Kontak

+628979646346

[email protected]

Tersedia di

android
apple

© 2022. All rights reserved. Copyright Presensi.co.id

InstagramFacebookYoutube